KANDUNGANSurat Yunus Ayat 40 dan 41 banyak dibahas kaum Muslimin. Ini berisi tentang orang-orang beriman dan ada pula yang tidak beriman. Kedua ayat dalam Surat Yunus tersebut mengajak umat untuk memilih jalan kebaikan. Umat diajak menjauhi kejahatan dan kekerasan. Baca juga: Mantap Hijrah, Uki Eks Noah Tegaskan Tidak Bangga Pernah Jadi Musisi.
AlKahfi Ayat 45 Arab-Latin Al-Kahfi Ayat 46 Bahasa Indonesia Terjemah Arti Al-Kahfi Ayat 47 Terjemahan Tafsir Al-Kahfi Ayat 48 Isi Kandungan Al-Kahfi Ayat 49 Makna Al-Kahfi Ayat 50. Itulah Post mengenai surah ghafir ayat 44 wa ufawwidu amri ilallah maksudnya, Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan keadaan hamba-hambaNya.
C Semantik Al-Qur’an Ketika membicarakan tentang Al-Qur’an, kita tidak akan bisa lepas dari bahasa yang digunakan karena Al-Qur’an menggunakan bahasa sebagai media komunikasi terhadap pembacanya. Abu Zaid berkata: “Ketika mewahyukan Al-Qur’an kepada Rasulullah saw, Allah memilih sistem bahasa tertentu sesuai dengan penerima petamanya.
Vay Tiền Nhanh. Jakarta - Surat Al Maidah ayat 48 menerangkan seputar turunnya Al Quran sebagai pembawa kebenaran. Dalam ayat tersebut juga dijelaskan perintah untuk memutus perkara hingga berlomba-lomba dalam kebaikan. Berikut penjelasan Maidah adalah surat ke-5 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 120 ayat. Nama Al Maidah sendiri memiliki arti hidangan. Dalam surat tersebut diceritakan peristiwa perjamuan Nabi Isa AS dengan hidangan yang turun dari langit yang bermakna sebuah Al Maidah diturunkan di Kota Madinah. Ayat-ayat di dalamnya diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah sewaktu melakukan haji terakhir, Haji Wada. Berikut bacaan surat Al Maidah ayat 48, Arab, latin, dan terjemahannyaوَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ - ٤٨Arab-latin wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan 'alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā`ahum 'ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja'alnā mingkum syir'ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja'alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụnArtinya "Dan Kami telah menurunkan Kitab Al-Qur'an kepadamu Muhammad dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan," QS. Al Maidah 48Menurut tafsir Kemenag, Al Maidah ayat 48 mengandung penjelasan tentang turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan di dalamnya, Al Quran merupakan Kitab Samawi terakhir yang membawa kebenaran yang mencakup isi dan membenarkan kitab sebelumnya seperti Taurat dan Quran adalah kitab yang terpelihara dengan baik, sehingga tidak akan mengalami perubahan atau pemalsuan. Sebagaimana ditegaskan, "yang tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang pada masa lalu dan yang akan datang, yang diturunkan dari Tuhan Yang Mahabijaksana, Maha Terpuji." QS. Fussilat 42.Dasar dan landasan agama samawi hanyalah satu, yaitu tauhid. Sebagai kitab suci yang menjamin syariat yang murni, maka wajib menghukumkan dan memutus perkara anak manusia sesuai hukum yang telah ditetapkan Allah SWT sebagaimana terdapat dalam Al SWT juga telah mengutus para rasul untuk menyerukan menyembah Allah SWT. Sebagaimana Dia berfirman "Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau Muhammad, melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Aku, maka sembahlah Aku," QS. Al-Anbiya 25.Dia menghendaki manusia sebagai makhluk yang dapat menggunakan akal dan pikirannya. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia berlomba-lomba berbuat kebaikan dan amal shaleh. Sebagaimana syariat yang dibawa oleh Rasulullah Katsir menerangkan maksud berlomba-lomba dalam kebaikan yakni taat kepada Allah dan mengikuti syariat-Nya serta membenarkan kitab Al Quran yang merupakan kitab terakhir yang akhir surat Al Maidah ayat 48 tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT adalah tempat kembali semua makhluk kelak di hari kiamat. Kelak Dia memberitahukan tentang kebenaran atas apa yang diperselisihkan. Dia akan memberikan balasan pahala kepada orang-orang atas kepercayaan mereka dan mengazab orang yang ingkar lagi mendustakan perkara yang juga Video Puluhan Napi Wanita di Gowa Wajib Khatam Alquran Demi Dapat Remisi[GambasVideo 20detik] nwy/nwy
Mengenal Surat Al Maidah Ayat 48 Hello Readers, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai arti perkata Surat Al Maidah Ayat 48. Surat Al Maidah merupakan surat ke-5 dalam Al-Quran yang terdiri dari 120 ayat. Ayat ke-48 dari surat ini berbunyiوَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَArtinya “Dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan memberi pengawasan terhadap kitab-kitab itu. Maka putuskanlah perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan-aturan yang jelas; dan jalan yang ditempuh olehmu. Jika Allah menghendaki, tentulah Dia menjadikan kamu satu umat saja, tetapi Allah memberikan cobaan agar Dia menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.” Pentingnya Menjaga Persatuan dan Kesatuan Umat Ayat ke-48 dari Surat Al Maidah mengajarkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat. Allah SWT memberikan aturan-aturan yang jelas untuk setiap umat, namun tetap memberikan kebebasan untuk memilih jalan yang ditempuh. Jika Allah SWT menghendaki, tentu saja Dia bisa menjadikan seluruh umat menjadi satu, namun Allah memberikan cobaan untuk menguji kehidupan sehari-hari, menjaga persatuan dan kesatuan umat sangatlah penting. Ketika umat terpecah belah, maka akan mudah menjadi lemah dan rentan terhadap ancaman dari luar. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus selalu berupaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Menghargai Perbedaan Untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat, kita harus belajar untuk menghargai perbedaan. Setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda, sehingga pandangan dan pendapatnya juga berbeda-beda. Namun, sebagai umat yang satu, kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan Al-Quran, kita diajarkan untuk saling mengenal dan berinteraksi dengan umat lain. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujurat ayat 13يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌArtinya “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Menjaga Persatuan dan Kesatuan dalam Beragama Selain menjaga persatuan dan kesatuan umat secara umum, kita juga harus menjaga persatuan dan kesatuan dalam beragama. Dalam Islam, dikenal adanya berbagai mazhab dan aliran. Namun, sebagai umat Islam, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam SWT berfirman dalam Surat Al Imran ayat 103وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَArtinya “Dan berpeganglah kamu semuanya dengan tali Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu oleh nikmat Allah itu, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, supaya kamu mendapat petunjuk.” Kesimpulan Dalam Surat Al Maidah Ayat 48, kita diajarkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan umat. Kita harus menghargai perbedaan dan saling menghormati. Selain itu, kita juga harus menjaga persatuan dan kesatuan dalam beragama. Semoga kita dapat selalu mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari dan menjaga persatuan dan kesatuan umat. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.
Surat Al Maidah ayat 48 adalah ayat tentang Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Berikut ini terjemah per kata dan isi kandungan ayat tersebut. وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. QS. Al Maidah 48 Baca juga Ayat Kursi Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat Al Maidah ayat 48 dan Kami telah menurunkanوَأَنْزَلْنَاKepada kamuإِلَيْكَAl-Kitab Al-Qur’anالْكِتَابَdengan kebenaranبِالْحَقِّyang membenarkanمُصَدِّقًاterhadap apa yangلِمَاantaraبَيْنَdua tangan, sebelumnyaيَدَيْهِdariمِنَkitabالْكِتَابِdan yang menjagaوَمُهَيْمِنًاatasnyaعَلَيْهِ maka putuskanlahفَاحْكُمْdi antara merekaبَيْنَهُمْdengan apa yangبِمَاmenurunkanأَنْزَلَAllahاللَّهُdan janganlahوَلَاkalian mengikutiتَتَّبِعْhawa nafsu merekaأَهْوَاءَهُمْdari apa yangعَمَّاtelah datang kepada kamuجَاءَكَdariمِنَkebenaranالْحَقِّ bagi tiap-tiap umatلِكُلٍّKami telah menjadikanجَعَلْنَاdi antara kalianمِنْكُمْperaturanشِرْعَةًdan jalan yang terangوَمِنْهَاجًا dan sekiranyaوَلَوْmenghendakiشَاءَAllahاللَّهُniscaya Dia menjadikanلَجَعَلَكُمْumatأُمَّةًyang satuوَاحِدَةًakan tetapiوَلَٰكِنْDia hendak menguji kalianلِيَبْلُوَكُمْdalam, terhadapفِيapa yangمَاDia berikan kepada kamuآتَاكُمْmaka berlomba-lombalahفَاسْتَبِقُواkebajikanالْخَيْرَاتِ kepadaإِلَىAllahاللَّهِtempat kembali kalianمَرْجِعُكُمْsemuaجَمِيعًاlalu Dia beri tahu kalianفَيُنَبِّئُكُمْdengan apa yangبِمَاkalian adalahكُنْتُمْdi dalamnyaفِيهِkalian perselisihkanتَخْتَلِفُونَ Baca juga Surat An Nisa Ayat 59 Terjemah Per Kata Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48 Berikut ini isi kandungan surat Al Maidah Ayat 48 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48. 1. Allah menurunkan Al-Qur’an, kitab yang benar, tidak ada keraguan di dalamnya. Ia membenarkan kitab-kitab sebelumnya sekaligus menjadi hakim atas kitab-kitab tersebut. Sebab kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah tidak otentik lagi setelah diubah dengan campur tangan manusia. 2. Al-Qur’an adalah pegangan hidup. Ia harus menjadi pedoman dalam memutuskan segala sesuatu. Setiap umat memiliki syariat dan hukum sendiri-sendiri sesuai dengan zaman dan kondisi hidup mereka saat itu. Namun secara aqidah dan pokok agama semuanya sama yakni bertauhid kepada Allah. 3. Allah menjadikan umat manusia beragam untuk menguji mereka dan memberi kesempatan agar berlomba-lomba dalam kebaikan. 4. Seluruh manusia akan kembali kepada Allah dan mendapatkan balasan atas apa yang mereka yakini dan perbuat di dunia. 5. Ayat ini merupakan ayat yang memotivasi untuk fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat Al Maidah Ayat 48. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat Al Maidah Ayat 48. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]
arti perkata al maidah ayat 48